Membuat dan Mengubah Struktur Tabel Pada Database Kasir di MySQL Dengan Metode DDL (Data Definition Language)

Halo guys! Sebagai seorang pemilik bisnis, memiliki database kasir yang efektif dan efisien dapat membantu Anda memantau inventaris barang dagangan dan meningkatkan produktivitas. MySQL adalah salah satu sistem manajemen database relasional paling populer di dunia, dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi dan situs web. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat dan mengubah struktur tabel di MySQL. 

DDL adalah singkatan dari Data Definition Language, yang merupakan salah satu jenis bahasa SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database, tabel, dan objek lainnya dalam database. DDL termasuk perintah-perintah seperti CREATE, ALTER, DROP, dan TRUNCATE, yang digunakan untuk membuat, mengubah, menghapus, atau memotong tabel dan objek lainnya dalam database. DDL berbeda dengan DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk mengambil, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel.

1.      Membuka Databse Kasir

Pertama-tama, mari kita buka terlebih dahulu masuk ke database yang telah kita buat kemarin yang bernama “kasir”, dengan cara sebagai berikut:

Buka aplikasi XAMPP yang sudah terinstal lalu start Apache dan MySQL, pastikan agar tampilan XAMPP sudah berubah menjadi seperti ini.



Kemudian masuk ke shell, ketikkan perintah mysql -u root -p untuk masuk ke MySQL, jika sudah dienter maka mysql akan meminta password, lalu tekan enter saja maka akan tampil seperti berikut



Sekarang kita sudah masuk ke MySQL ditandai dengan tulisam MariaDB, MariaDB adalah pengembangan dari MySQL. Oleh karena itu, kedua aplikasi database ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan, baik fitur maupun fungsi. Perbedaan terbesarnya terletak di MariaDB yang merupakan relational DBMS tingkat lanjut.

Lalu untuk menggunakan database yang telah dibuat , kita menggunakan perintah ‘use kasir;’, sehingga tampil seperti berikut:


2.      Membuat Tabel Baru

Langkah selanjutnya, kita akan buat tabel baru dengan nama "detail_pelanggan". Tabel ini akan memiliki tiga kolom, yaitu "id_pelanggan" sebagai primary key, "email_pelanggan", dan "member".

Untuk membuat tabel baru ini, kita dapat menggunakan perintah SQL berikut:

 

CREATE TABLE detail_pelanggan (

id_pelanggan INT PRIMARY KEY,

email_pelanggan VARCHAR(255),

member VARCHAR(20)

);

 

Kolom "id_pelanggan" di sini didefinisikan sebagai primary key dengan tipe data INT. Kolom "email_pelanggan" didefinisikan sebagai VARCHAR dengan panjang maksimum 255 karakter, dan kolom "member" didefinisikan sebagai VARCHAR dengan panjang maksimum 20 karakter.

 


Namun, setelah beberapa saat, kita mungkin perlu mengubah struktur tabel ini, misalnya dengan menambahkan kolom baru atau mengubah nama kolom yang sudah ada. Berikut adalah beberapa perintah SQL yang dapat kita gunakan untuk melakukan perubahan pada tabel "detail_pelanggan".

 

3.               3. Mengubah Nama Kolom

Misalkan kita ingin mengubah nama kolom "member" menjadi "member_pelanggan". Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan perintah SQL ALTER TABLE, seperti berikut:

 

ALTER TABLE detail_pelanggan

CHANGE COLUMN member member_pelanggan VARCHAR(20);


Perintah ini akan mengubah nama kolom "member" menjadi "member_pelanggan" dan mengubah tipe datanya menjadi VARCHAR dengan panjang maksimum 20 karakter.

 

4.                  4. Menambahkan Kolom Baru

Misalkan kita ingin menambahkan kolom baru ke dalam tabel "detail_pelanggan". Kita dapat menggunakan perintah SQL ALTER TABLE dan ADD COLUMN, seperti berikut:

 

ALTER TABLE detail_pelanggan

ADD COLUMN no_wa CHAR(12);

 

Perintah ini akan menambahkan kolom "no_wa" ke dalam tabel dengan tipe data CHAR dan panjang maksimum 12 karakter.

 

5.                     5. Mengubah Tipe Data Kolom

Kita mungkin juga perlu mengubah tipe data dari kolom yang sudah ada dalam tabel. Misalkan kita ingin mengubah tipe data kolom "no_wa" dari CHAR menjadi VARCHAR dengan panjang maksimum 20 karakter. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan perintah SQL ALTER TABLE dan CHANGE COLUMN, seperti berikut:

 

ALTER TABLE detail_pelanggan

CHANGE COLUMN no_wa no_wa VARCHAR(20);

 

 

6.                      6. Menghapus Kolom

Kita juga dapat menghapus kolom yang sudah ada dalam tabel, misalnya jika kolom tersebut tidak lagi diperlukan atau terjadi kesalahan dalam desain tabel. Untuk menghapus kolom, kita dapat menggunakan perintah SQL ALTER TABLE dan DROP COLUMN, seperti berikut:

 

ALTER TABLE detail_pelanggan 

DROP COLUMN member_pelanggan;

 

 

Perintah ini akan menghapus kolom "member" dari tabel "detail_pelanggan".

 

7.                      7. Menghapus Tabel

Jika kita sudah tidak membutuhkan tabel yang sudah ada, kita dapat menghapusnya dengan menggunakan perintah SQL DROP TABLE, seperti berikut:

 

DROP TABLE detail_pelanggan;

 

Perintah ini akan menghapus seluruh tabel "detail_pelanggan" beserta seluruh data yang ada di dalamnya. Harap diingat bahwa tindakan ini tidak dapat dibatalkan, jadi pastikan bahwa Anda benar-benar ingin menghapus tabel sebelum melakukannya.


Setelah melakukan perubahan pada struktur tabel, Anda juga dapat melakukan pengoptimalan atau pemeliharaan pada database Anda, misalnya dengan membersihkan data yang tidak perlu atau mengindeks tabel untuk meningkatkan kinerja.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa DDL (Data Definition Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan atau mengatur struktur dan skema dari sebuah database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek-objek seperti tabel, kolom, indeks, dan constraints dalam database. Beberapa perintah DDL yang umum digunakan antara lain CREATE, ALTER, dan DROP. Dalam penggunaannya, perintah DDL harus dijalankan dengan hati-hati karena dapat memengaruhi seluruh struktur database dan data yang terkait. Selain itu, DDL juga berbeda dengan DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database.

Dengan memahami konsep dan perintah-perintah DDL, membuat dan mengubah struktur tabel di MySQL dapat dilakukan dengan mudah menggunakan perintah SQL yang tepat. Penting untuk memahami konsep-konsep dasar seperti primary key, tipe data, dan panjang kolom agar dapat merancang tabel yang efektif dan efisien. Namun, perubahan pada struktur tabel juga harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika tabel tersebut telah digunakan dalam aplikasi atau situs web yang sudah berjalan. Pastikan untuk melakukan backup data dan melakukan pengujian gründlich sebelum mengimplementasikan perubahan apa pun pada tabel.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami cara membuat dan mengubah struktur tabel di MySQL.

 


Komentar