Basis Data Praktikum 12 (PHPMyAdmin): Tutorial: Import, Export Database, dan Relasi dalam Basis Data Menggunakan PHPMyAdmin di XAMPP

Tutorial: Import Database Menggunakan PHPMyAdmin

Dalam pengembangan aplikasi web, seringkali kita perlu mengelola basis data menggunakan alat yang disebut PHPMyAdmin. PHPMyAdmin adalah antarmuka web yang memudahkan kita untuk mengimpor, mengekspor, dan mengelola basis data MySQL. Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara mengimpor dan mengekspor basis data serta mengatur relasi antara tabel menggunakan PHPMyAdmin di XAMPP.

 

Langkah 1: Mengaktifkan Apache dan MySQL di XAMPP

1. Jalankan XAMPP Control Panel.

2. Klik tombol "Start" di samping Apache dan MySQL untuk mengaktifkan kedua layanan tersebut.

3. Pastikan kedua layanan telah berjalan dengan melihat status "Running" di sebelah nama mereka.


Langkah 2: Buka PHPMyAdmin

1. Buka browser web dan masukkan URL http://localhost/phpmyadmin dan anda akan diarahkan langsung ke halaman login PHPMyAdmin.

2. Buka langsung dari XAMPP dengan cara klik admin pada MySQL


Langkah 3: Login ke PHPMyAdmin

1. Masukkan nama pengguna dan kata sandi yang sesuai.

2. Nama pengguna default untuk PHPMyAdmin di XAMPP adalah "root" tanpa kata sandi. Jika Anda mengubah pengaturan, masukkan nama pengguna dan kata sandi yang telah Anda tentukan. Karena saya sudah pernah login jadi langsung masuk ke PHPMyAdmin dengan tampilan seperti berikut:


Langkah 4: Pilih Database

Setelah berhasil login, Anda akan melihat daftar database di panel kiri. Pilih database tempat Anda ingin mengimpor file SQL. Klik nama database tersebut untuk memilihnya dan pastikan memiliki satu database yang kosong untuk bisa di import database, kalau belum ada anda bisa membuatnya terlebih dahulu seperti berikut


 

Langkah 5: Masuk ke Tab "Import"

Setelah memilih database, Anda akan melihat beberapa tab di bagian atas layar. Pilih tab "Import" untuk membuka halaman impor database. Pastikan tampilannya seperti berikut:


Langkah 6: Pilih File SQL

Pada halaman impor, ada beberapa opsi. Cari tombol "Choose File" atau "Browse" dan klik tombol tersebut. Pilih file SQL yang ingin Anda impor dari sistem file lokal Anda. Pastikan cari berkas berekstensi .sql yang telah disiapkan sebelumnya.



Langkah 7: Konfirmasi dan Mulai Impor

Setelah memilih file SQL, pastikan opsi dan pengaturan lainnya sesuai kebutuhan. Periksa pengaturan seperti karakter set, tipe impor, dll. Setelah itu, klik tombol "Go" atau "Import" untuk memulai proses impor.



Langkah 8: Tunggu Hingga Selesai

PHPMyAdmin akan memulai proses impor database dari file SQL yang Anda pilih. Tunggu hingga proses selesai. Jika file SQL cukup besar, proses ini dapat memakan waktu beberapa saat.

 

Langkah 9: Verifikasi dan Selesai

Setelah proses impor selesai, Anda akan menerima pesan sukses. Anda dapat memverifikasi impor dengan memeriksa tabel dan data dalam database yang sesuai.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengimpor database menggunakan PHPMyAdmin dengan mudah. Pastikan untuk memilih database yang tepat, mengatur pengaturan yang sesuai, dan memilih file SQL yang benar sebelum memulai proses impor.

 

Tutorial: Export Database Menggunakan PHPMyAdmin

Selain mengimpor database, kita juga sering perlu melakukan ekspor database untuk tujuan pemindahan data atau membuat cadangan. Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara mengekspor database menggunakan PHPMyAdmin.

 

Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Mengaktifkan Apache dan MySQL di XAMPP

1. Jalankan XAMPP Control Panel.

2. Klik tombol "Start" di samping Apache dan MySQL untuk mengaktifkan kedua layanan tersebut.

3. Pastikan kedua layanan telah berjalan dengan melihat status "Running" di sebelah nama mereka.


Langkah 2: Buka PHPMyAdmin

1. Buka browser web dan masukkan URL `http://localhost/phpmyadmin` dan anda akan diarahkan langsung ke halaman login PHPMyAdmin.

2. Buka langsung dari XAMPP dengan cara klik admin pada MySQL


 

Langkah 3: Login ke PHPMyAdmin

1. Masukkan nama pengguna dan kata sandi yang sesuai.

2. Nama pengguna default untuk PHPMyAdmin di XAMPP adalah "root" tanpa kata sandi. Jika Anda mengubah pengaturan, masukkan nama pengguna dan kata sandi yang telah Anda tentukan. Karena saya sudah pernah login jadi langsung masuk ke PHPMyAdmin dengan tampilan seperti berikut:


 

Langkah 4: Pilih Database

Setelah berhasil login, Anda akan melihat daftar database di panel kiri. Pilih database yang ingin Anda ekspor dari daftar tersebut. Saya disini memilih database kasir


Langkah 5: Pilih Tab "Export"

Setelah memilih database, Anda akan melihat beberapa tab di bagian atas layar. Klik tab "Export" untuk membuka halaman ekspor database, pastikan tampilannya seperti berikut


Langkah 6: Konfigurasi Opsi Ekspor

Pada halaman ekspor, Anda akan melihat berbagai opsi konfigurasi. Anda dapat memilih tabel yang ingin diekspor atau mengklik opsi "Select All" untuk memilih semua tabel. Selain itu, Anda dapat mengatur opsi lain seperti metode ekspor, format file, karakter set, dll. Lalu pada bagian  export method kamu pilih pada pilihan Quick – display only the minimal options dan formatnya pilih menjadi sql seperti berikut:



Langkah 7: Klik "Export"

Setelah mengatur opsi ekspor, klik tombol "Export" untuk memulai proses export atau backup database.

 Langkah 8: Tunggu Hingga Selesai

PHPMyAdmin akan memulai proses ekspor database sesuai dengan konfigurasi yang Anda tentukan. Tunggu hingga proses selesai. Jika database cukup besar, proses ini mungkin memakan waktu beberapa saat.

 Langkah 9: Unduh File Ekspor

Setelah proses ekspor selesai, PHPMyAdmin akan menghasilkan file ekspor sesuai dengan opsi yang Anda tentukan. Biasanya, Anda akan melihat tautan unduhan atau tombol "Download" untuk mengunduh file tersebut, atau setelah klik tombol export akan otomatis mendownload database tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengekspor database menggunakan PHPMyAdmin. Pastikan untuk memilih database yang benar, mengonfigurasi opsi ekspor sesuai kebutuhan, dan menunggu hingga proses selesai sebelum mengunduh file ekspor.

 

Tutorial: Relasi Database (Menghubungkan Tabel Peminjaman dengan Tabel Buku dan Tabel Anggota Menggunakan Fasilitas Designer pada phpMyAdmin: Langkah-langkahnya)

Jika Anda ingin membuat relasi antara tabel peminjaman dengan tabel buku dan tabel anggota dalam database Anda menggunakan fasilitas desainer pada phpMyAdmin, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

 

1. Buka phpMyAdmin dan pilih basis data yang akan digunakan untuk mengatur relasi antar tabel.


2. Setelah memilih basis data, klik tombol "Designer" yang terletak di bagian kanan atas layar untuk masuk ke mode desainer.


3. Dalam mode desainer, Anda akan melihat tampilan diagram tabel-tabel dalam basis data yang dipilih. Pastikan tabel peminjaman, tabel buku, dan tabel anggota sudah ada dalam diagram tersebut. Jika tidak ada, Anda dapat menambahkan tabel tersebut menggunakan fungsi CREATE TABLE dengan perintah sql sebagai berikut:

 

a. Tabel Buku

CREATE TABLE Buku (

  id INT PRIMARY KEY,

  judul VARCHAR(100),

  pengarang VARCHAR(100),

  penerbit VARCHAR(100),

  tahun_terbit INT

);

 

b. Tabel Anggota

CREATE TABLE Anggota (

  id INT PRIMARY KEY,

  nama VARCHAR(100),

  alamat VARCHAR(200),

  telepon VARCHAR(15),

  email VARCHAR(100)

);

 

c. Tabel Peminjaman

CREATE TABLE Peminjaman (

  id INT PRIMARY KEY,

  id_buku INT,

  id_anggota INT,

  tanggal_pinjam DATE,

  tanggal_kembali DATE

);

 

 

4. Sebelum menghubungkan tabel menggunakan fitur pada designer pastikan semua foreign key harus sudah ter-index, agar nantinya tidak terjadi error. Caranya dengan masuk ke tabel peminjaman lalu klik tab stucture dibagian atas lalu checklist pada field id_buku dan id_anggota, setelah itu klik index pada bagian bawah tabel, jika berhasil maka akan ada tanda kunci abu-abu disamping kedua field tadi dan tampilanya akan seperti ini:


5. Untuk menghubungkan tabel peminjaman dengan tabel buku, temukan field yang akan menjadi foreign key pada tabel peminjaman. Misalnya, jika terdapat field "id_buku" dalam tabel peminjaman yang akan dihubungkan dengan field "id" dalam tabel buku, klik simbol relasi (create relationship) pada icon di jendela designer, Lalu klik terlebih dahulu referenced key atau acuan yang digunakan oleh foreign key yakni berupa field "id" sebagai primary key pada tabel buku, lalu selanjutnya pilih foreign key yang akan berelasi yakni berupa field "id_buku" pada tabel peminjaman. Pastikan kedua field tersebut memiliki tipe data yang sesuai untuk dihubungkan.



5. Setelah menghubungkan tabel peminjaman dengan tabel buku, lakukan langkah yang sama untuk menghubungkan tabel peminjaman dengan tabel anggota. Temukan field yang menjadi primary key yakni field "id" pada tabel anggota dan foreign key pada tabel peminjaman (misalnya, "id_anggota")

 6. Setelah menghubungkan kedua relasi tersebut, Anda dapat mengatur opsi penghubungan. Klik pada garis penghubung antara tabel peminjaman dan tabel buku, lalu pilih opsi "on update" dan pilih tindakan yang diinginkan, misalnya "Cascade". Hal ini akan memastikan bahwa jika nilai field "id" pada tabel buku berubah, perubahan tersebut juga akan mempengaruhi nilai field "id_buku" pada tabel peminjaman. Lakukan juga pada saat membuat relasi pada id_anggota di tabel peminjaman


7. Lakukan langkah yang sama untuk garis penghubung antara tabel peminjaman dan tabel anggota, mengatur opsi penghubungan sesuai kebutuhan Anda.

 

8. Setelah mengatur opsi penghubungan, klik tombol "OK" untuk menyimpan relasi antar tabel yang baru saja Anda buat.

 

9. Relasi antara tabel peminjaman, tabel buku, dan tabel anggota telah berhasil dibuat menggunakan fasilitas desainer pada phpMyAdmin. Anda dapat melihat dan memeriksa relasi tersebut pada diagram tabel yang ditampilkan dalam mode desainer.

 

Ketika database tersebut diexport dan kemudian dilihat menggunakan text editor maka akan terlihat ada perubahan pada database seperti berikut:



Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah merelasikan tabel peminjaman dengan tabel buku dan tabel anggota menggunakan fasilitas desainer pada phpMyAdmin. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengatur relasi antar tabel secara visual tanpa perlu menulis kode SQL yang kompleks.

Komentar

Postingan Populer